Minggu, 03 November 2013

Personal


                                            



Nama : Ersyad Mayana
Umur : 19 Thn
Pekerjaaan : Swasta
No Telp : 0822 5414 8630 / 0896 9321 9930
Alamat Lengkap : JL. Komyos Sudarso  Jl. Tebu Gg. Anggrek No 14, Pontianak Barat
Em@il : Ersyad.23@gmail.com
website :  

promosi les privat

Penawaran Jasa

Keterampilan Mengajar Bagi Guru Les


A. Pengertian Keterampilan Mengajar
berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini membelajarkan. Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh.
Persepsi ( Perception ) yang berarti pengelihatan, keyakinan dapat dilihat atau dimengerti. Persepsi terjadi karena adanya stimulus ataurangsangan dari lingkungan sekitar,sehingga individu dapat memberikan makna atau menafsirkan sesuatu hal. Slameto (2010:102) menjelaskan bahwa “Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan dengan indera yaitu, pendengaran, peraba dan penciuman”. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian makna yang dilakukan secara sadar berupa tanggapan ataupendapat individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang diterima melalui alat indera.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan”kecakapan untuk menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan Gazali (Slameto, 2010:30) mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning” . Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Alvin W.Howard (Slameto, 2010:32) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge .
Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.

B. Macam-macam Keterampilan Mengajar


Turney (Uzer Usman, 2010:74) mengemukakan ada 8 (delapan) keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:
1. KETERAMPILAN BERTANYA

Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.Respon yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap siswa, yaitu:
*. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar,
*. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dihadai ataudibicarakan,
*. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya,
*. Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik,
*. Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan dan kelancaran bertanya dari calon guru maupun dari guru itu perlu dilatih dan ditingkatkan, baik isi pertanyaannya maupun teknik bertanya.
a. Dasar-dasar pertanyaan yang baik


*. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
*. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
*. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
*. Berikan waktu yang cukup kepadaanak untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan
*. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
*. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya
*. Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar
b. Jenis-jenis pertanyaan yang baik


*. Jenis pertanyaan menurut maksudnya
1) Pertanyaan permintaan (compliance question) ,
2) Pertanyaan retoris (rhetorical question)
3) Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question,) dan
4) Pertanyaan menggali (probing question) .
*. Jenis pertanyaan menurut Taksonomi Bloom
1) Pertanyaan pengetahuan (recallquestion atau knowlagde question) ,
2) Pertanyaan pemahaman (conprehention question) ,
3) Pertanyaan penerapan (application question) ,
4) Pertanyaan sintetis (synthesis question), dan
5) Pertanyaan evaluasi (evaluationquestion).
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan


*. Kehangatan dan Keantusiasan. Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban siswa. Sikap dan cara guru termasuk suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi badan menampakkan ada-tidaknya kehangatan dan keantusiasannya.
*. Kebiasaan yang perlu dihindari. Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap yang baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban siswa. Guru harus menghindari kebiasaan seperti :
1) Menjawab pertanyaan sendiri,
2) Mengulang jawaban siswa,
3) Mengulang pertanyaan sendiri,
4) Mengajukan pertanyaan denganjawaban serentak,
5) Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya, dan
6) Mengajukan pertanyaan ganda.
Keterampilan bertanya di bedakan atas :


1. Keterampilan bertanya dasar . Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan. Komponen-komponen yang di maksud adalah: Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan, pemusatan, pemindah giliran, penyebaran, pemberian waktu berpikir dan pemberian tuntunan.
2. Keterampilan bertanya lanjut . Keterampilan bertanya lanjut merupakan lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yanglebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar partisipasi dan mendorong siswa agar dapat berinisiatif sendiri. Keterampilan bertanya lanjut di bentuk di atas landasan penguasaan komponen-komponen bertanya dasar. Karenaitu, semua komponen bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan keterampilan bertanyalanjut. Adapun komponen-komponen bertanya lanjut itu adalah : Pengubahan susunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, Pengaturan urutan pertanyaan, Penggunaan pertanyaan pelacak dan peningkatan terjadinya interaksi.

Les Privat Home

  


Les Privat Untuk Anak SD 3, 4, 5, 6

Jl. Tebu, Gg Anggrek No 14 Pontianak
Contact Person : Ersyad Mayana
No Hp : 089693219930/082254148630
Email : Ersyad.23@gmail.com
   

    Membuka Jasa Les Privat SD dari rumah ke rumah dengan Harga terjangkau setiap pembayaran di hitung berapa Kali pertemuan, dengan sistem menyesuaikan tingkat kesulitan belajar anak maupun mata pelajaran di sekolah anak. menggunakan metode unik yang dapat di pahami oleh anak dan di cerna ke dalam sistem kerja saraf otak anak.
     Tidak terlalu memfokuskan anak ke pelajaran seutuhnnya yang membuat sisem kerja otak anak terlalu tegang dengan semua mata pelajarannya selama menghadapi mata pelajaran, sehingga membuat si anak menjadi jenuh, pikiran yang lelah dan malas selama menghadapi mata pelajarannya yang menjadikannya stres.

    Dengan metode terbaru yang mendidikasikan si anak dapat belajar dengan rilex dan dapat dicerna ke dalam sistem kerja saraf otak anak dengan semua mata pelajarannya ketika mempelajari semua pelajarannya, sehingga si anak tidak stres dan selalu senang dengan mata pelajaran yang ada.

    selalu bisa mengisi setiap soal - soal yang diberikan guru kepada si anak, tanpa harus adanya hambatan pembalajaran di sistem kerja saraf otak anak, metode ini di lakukan agar dapat membantu anda yang sedang kesulitan dalam mangajarkan anak pada pelajaran sekolahnya.